Cara Memilih Injection Molding Machine Berdasarkan Shot Weight : Adalah merupakan hal yang paling penting sebagai bahan pertimbangan dalam memilih mesin injection molding. Ada perbedaan antara shot weight dengan injection volume x spesific gravity PS atau barrel capacity. Shot weight diukur dengan cara resin material diinjeksikan secara langsung tanpa nozzle menempel pada mold sedangkan injection volume adalah ukuran teoritis yang mempertimbangkan kebocoran pada screw saat injeksi.
Besar berat produk + runner harus lebih kecil daripada shot weight mesin. Dalam pemilihan berdasarkan shot weight mempunyai range 25% - 70%. Umumnya untuk produk mudah, bisa dipertimbangkan 70% shot weight sedangkan untuk produk sulit misal tipis, banyak lekukan akan menggunakan prosentasi yang lebih rendah.
Alasan batasan bawah 25% dibuat untuk menghindari penggunaan mould terlalu kecil dipakaikan pada mesin besar, untuk menghindari residence time terlalu besar dan untuk menghindari penggunaan listrik yang tidak effisien. Pada pemakaian mould kecil pada mesin besar akan menyebabkan bending pada platen. Pada produk dengan berat terlalu ringan dipakai pada mesin dengan shot weight terlalu besar akan menyebabkan material resin terlalu lama tinggal didalam barrel akan menyebabkan penurunan kualitas dari resin yang ujungnya akan menurunkan kualitas produk. Pada pemakaian mesin yang terlalu besar akan menyebabkan pemakaian lisrik terlalu besar dibanding kg material yang diproses didalam barrel.
Besar berat produk + runner harus lebih kecil daripada shot weight mesin. Dalam pemilihan berdasarkan shot weight mempunyai range 25% - 70%. Umumnya untuk produk mudah, bisa dipertimbangkan 70% shot weight sedangkan untuk produk sulit misal tipis, banyak lekukan akan menggunakan prosentasi yang lebih rendah.
Alasan batasan bawah 25% dibuat untuk menghindari penggunaan mould terlalu kecil dipakaikan pada mesin besar, untuk menghindari residence time terlalu besar dan untuk menghindari penggunaan listrik yang tidak effisien. Pada pemakaian mould kecil pada mesin besar akan menyebabkan bending pada platen. Pada produk dengan berat terlalu ringan dipakai pada mesin dengan shot weight terlalu besar akan menyebabkan material resin terlalu lama tinggal didalam barrel akan menyebabkan penurunan kualitas dari resin yang ujungnya akan menurunkan kualitas produk. Pada pemakaian mesin yang terlalu besar akan menyebabkan pemakaian lisrik terlalu besar dibanding kg material yang diproses didalam barrel.
Misalkan kita mempunyai HDPE dengan berat produk + runner 160 gram yang setara
dengan (160 gr)/( 0.72 gr/cc) = 222.2 cc dimana 0.72 gr/cc adalah spesific gravity dari HDPE dan apabila dikonversi ke oz menjadi atau 222.2 x 0.0338 = 7.51 oz. Kita asumsikan memilih mesin dengan barrel capacity 10 oz karena kita anggap cukup, tapi kita
lihat perhitungan selanjutnya.
Pertama kita cek dulu shot weight dengan specific gravity =
7.51 x (1.05/0.95) = 8.3 oz. Hal ini karena injection volume atau barrel
capacity mesin diukur dengan material PS yang mempunyai specific gravity 1.05
gr/cm³ (spesific gravity diukur pada suhu ruang) sedangkan specific gravity HDPE adalah 0.95 gr/cm³ . 8.3 oz vs 10 oz
sepertinya masih oke.
Kedua kita harus cek dengan specific gravity disaat material
dalam keadaan melt atau cair. Melt density PS adalah 0.945 gr/cc dan PP adalah
0.74 gr/cc sehingga menjadi 7.51 x (0.945/0.74) = 9.59 oz.
9.59 oz berbanding 10 oz sepertinya masih oke meskipun
tinggal selisih sedikit. Pada kenyataannya dengan selisih seperti tersebut sering terjadi produk short atau tidak moulded, Oleh karenanya kita harus mempertimbangkan kebocoran pada screw,
kebocoran pada check valve dan kita juga masih perlu tambahan chusion dan ruang
untuk decompressi.
Sesuai batasan umum yang telah banyak dipakai
bahwa shot weight produk harus lebih kecil dari shot weight mesin 25% – 70% .
Untuk mesin kecil minimal 70% dan untuk mesin besar maksimal 25% .
Misalnya kita akan menggunakan mesin kecil maka minimal dari hasil
8.3 harus dibagi 0.70 jadi hasilnya menjadi
8.3/0.70 = 11.86 oz atau dibulatkan
menjadi 11 oz - 12 oz dan misalkan kita memakai mesin besar maka maksimal hasilnya
menjadi 8.3/0.25 = 33.2 oz dibulatkan menjadi 33 oz – 34 oz
Note :
Konversi 1 oz = 28.349523125 gr
Konversi 1 cc = 0.0338140225589 oz
Konversi 1 oz = 28.349523125 gr
Konversi 1 cc = 0.0338140225589 oz
Sementara cukup sekian dulu dan semoga bermanfaat dan baca artikel kami selanjutnya.
2 komentar
saya ingin menanyakan mengenai perhitungan jasa mesin injection. apa anda berkenan kl saya ingin belajar dari anda? saya bersedia membayar konsultasi ini. thx.
PT FANDRA DWISAPTA PERKASA
Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang Plastic Injection Mould & Spare Parts, Punching press/Metal Stamping Mould & Spare Parts dan Die Casting Mould & Spare Parts. Yang telah berpengalaman Di China dan sekarang perusahaan kami mengembangkan bisnis Di Indonesia
HUB PHONE 082120001515
E-MAIL andisuhada87@gmail.com
Silahkan saling bertanya dan berbagi informasi lewat kolom komentar ini, terimakasih.
EmoticonEmoticon