Sudah lazim kita memakai formula A apabila kita ingin menentukan besar diameter runner injection mould dimana variable yang harus diketahui adalah berat produk dan panjang runner.
 |
Formula A : Menentukan Diameter Runner |
Saat ini anda bisa mencoba cara lain yaitu cara empiris yang telah dicoba dan dibukukan oleh C-Mod dengan target mendapatkan runner yang paling efisien karena apabila diameter runner terlalu kecil akan menyebabkan pressure drop dan apabila runner terlalu besar akan membuat pengisian material lebih banyak dan membuat pendinginan lebih lama sehingga mengakibatkan cycle time menjadi lebih lama.
 |
Diagram Diameter reference material PS, ABS, SAN, CAB |
 |
Diagram Diameter reference material PE, PP, PA, PC |
 |
Diagram Coefficient Panjang Runner |
Simak cara penggunaannya. Misalnya saat ini kita mempunyai produk plastik PP dengan berat 200 gram tebal 1 mm dan sudah di design dengan panjang runner 150 mm.
Maka dengan menggunakan diagram material PP kita buat garis horisontal pada berat 200 gram yang akan bertemu dengan kurva tebal S=1 lalu kita buat garis vertikal kebawah yang akan bertemu dengan angka reference diameter 3.65.
Pada diagram coefficient panjang runner pada angka 150 kita buat garis horisontal yang akan bertemu dengan kurva lalu kita tarik garis vertikal kebawah yang akan bertemu angka coefficient panjang 1.21.
Dengan mengkalikan nilai 3.65 x 1.21 akan didapatkan diameter runner 4.4 mm.
Bagaimana menurut anda? anda ingin mencoba? Semoga artikel ini menjadi salah satu wacana anda dalam menentukan besarnya diameter runner yang paling efisien.
1 komentar:
ini dasar rumus diambil dari mana ya ?
Silahkan saling bertanya dan berbagi informasi lewat kolom komentar ini, terimakasih.
EmoticonEmoticon